Senin, 27 Desember 2010

puisi Dewan Ambalan saat api unggun Perkemahan Wana XXIII ORNIKA XXIV

 untuk rekan - rekan Dewan Ambalan 2010 - 2011

17, 20 , 22, 25, 29
Semakin hari kawan baru selalu bertambah ..
Bertambah bahgia, canda, tawa, suka dan duka
Ini semua realita, yang tak dapat terbantahkan
Ini tentang dimana letak kedewasaan kita 
tak dapat kita berjalan tanpa ada satu sosok dewasa
yang akan membawa kita pergi ke titik puncak paling tinggi
sebagai PEMENANG
Berjuta pilihan, argumen, sifat, dan watak 
harus kita jadikan satu
meskipun problema tak ingin tinggal diam begitu saja
yang selalu mengusik kehidupan kita
Sobat, 
Semua ini kita wali dengan cucuran keringat, tangis, dan canda tawa
harapku,
kalian semua dapat membuka jendela baru dengan semangat pagi yang indah ..
Janji yah sobat ...
kelak saat kita berkeluarga nanti,
kita semua dapat selalu berkumpul bersama dan
kita takkan lupa saat saat indah bersama kita saat ini

25 Desember 2010,
Tangis haru yang menyelimuti kami,
saat seorang rekan kami Fitriyani Sa'adah membacakan sebuah puisi tanpa judul
karya Nurhabibah (KRANI SZ) ..
diiringi sebuah instrumen gitar oleh Irham Izzaturrahman
semakin kami diberi kehangatan  untuk memaknai 
betapa Indah kebersamaan, 
terlihat seluruh dewan ambalan menangis terharu
rencana kita untuk menyanyikan sebuah lagu untuk mengiringi puisi ini, semuanya gagal
teringat kembali saat - saat bersama
bersama saat kita mempunyai masalah
bersama saat kita saat menyelesaikan masalah
sungguh sobat, semua semua masalah itu membawa kita semua menuju gerbang kedewasaan
ini baru awal, awal masalah yang kelak akan datang kebahagiaan
terus tersenyum kawan ..

setelah itu, kami memberikan sebuah lagu special untuk Kak Dik
lagu ayah .. entah kenapa terlintas kami inign membawakan lagu ini ..
dan berkali - kali sulit untuk menyanyikan lirik lagu ini
angin malam semakin membawa kami terselimut dalam suasana haru
namun kata special dapat kami ungkapkan ..

Kak dik,
Terima kasih kami ucapkan atas segala jasa dan pengabdianmu selama ini
Semoga tuhan membeikan balasan yang terindah untukmu,
semoga kau akan terus bersama kami sampai akhir menutup mata ..
Maafkan kami . .
Seringkali kami bandel ..
seringkali kami buat ka dik jengkel karena ketidaksiapan kami . .
nampak banyak sekali kesalahan yang kami buat
kami harap, kami selalu dapat nasihat dari mu
..




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar